Padatnya agenda latihan dan berlaga kerap kali membuat beberapa olahragawan tidak sempat meneruskan pengajaran resmi mereka. Bahkan juga, be...
Padatnya agenda latihan dan berlaga kerap kali membuat beberapa olahragawan tidak sempat meneruskan pengajaran resmi mereka. Bahkan juga, beberapa olahragawan berkesan meremehkan pengajaran saat mereka sedang berada di pucuk prestasi.
Sayan Karmadi, pelatih nasional futsal yang bekas pemain dan pendamping pelatih tim nasional Futsal ialah salah seseorang yang mengetahui begitu keutamaan pengajaran resmi. Sekarang ini dia sedang meneruskan pengajaran tinggi. Sama sesuai cita-citanya yang pernah terlambat, dia ingin raih gelar sarjana.
Sayan sekarang ini tercatat sebagai mahasiswa di Kampus Negeri Jakarta, jalur Pengajaran Jasmani. Sayan megikuti program Rekognisi Evaluasi Lalu atau RPL.
Walau profesinya di dunia futsal lumayan tinggi, tapi dia berasa pengajaran tinggi penting juga untuk dituntaskan. Kuliahnya berhenti dan mimpinya untuk raih gelar sarjana bubar sesudah dia memutuskan untuk serius jadi pemain nasional.
"Saya dulu sempat kuliah semenjak tahun 2002 dan tidak usai cuman menuntaskan 116 sks. Karena waktu pada tahun 2003 saya telah diundang untuk masuk tim nasional hingga saya di saat itu tidak dapat membagikan waktu untuk berkarier di Futsal dan waktu kuliah hingga pada akhirnya saya tidak dapat menuntaskan kuliah" ungkapkan pria yang mempunyai lisensi AFC Futsal Tingkat 2 ini.
RPL (Rekognisi Evaluasi Lalu) ialah program dari Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan lewat Direktorat Pengajaran Tinggi. Lewat program RPL seorang yang mempunyai pengalaman bekerja atau tempuh pengajaran tidak resmi di beberapa sektor bisa tempuh kuliah dengan memperoleh keringanan. Pengalaman di beberapa sektor itu akan memperoleh pernyataan sebagai Perolehan Evaluasi (CP). Dengan begitu karena itu seorang yang ikuti RPL bisa tempuh pengajaran tinggi dalam kurun waktu lebih singkat dan dengan ongkos lebih rendah.
Liga Futsal Indonesia senang atas tekad dan pengabdian Sayan. FFI memberinya surat referensi, yang menerangkan perolehannya di Tim nasional Futsal Indonesia sebagai bukti orisinal simpatisan perolehan evaluasi pengalaman dari kerjanya.
Sayan berterima Kasih atas support dari FFI. Sayan menjelaskan, sehabis meneruskan pengajaran sarjanaya, dia tetap konsentrasi jalani kegiatan rutin yang sudah ia tekuni di futsal sekarang ini.
"Sesudah menuntaskan kuliah ini yang jelas saya tetap jalani sama sesuai apa yang saya kerjakan saat ini sebagai pelatih" tutur Sayan.
KOMENTAR